Tips Dalam Memilih Jurusan
April 16, 2017Foto : copyright www.anakunsri.com |
Setiap anak pasti wajib mendapatkan pendidikan dari kecil, baik pendidikan didalam keluarga maupun pendidikan formal. Pendidikan formal dimulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Di Indonesia sendiri pendidikan hanya wajib 12 tahun yang berarti itu hanya sampai bangku SMA, tapi tidak bisa dipungkiri hampir semua lulusan SMA berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi yaitu bangku perkuliahan.
Ada
beberapa kendala yang biasanya dihadapi oleh siswa SMA untuk melanjutkan ke
bangku perkuliahan yang membuat mereka pusing sendiri. Salah satunya adalah
bingung dalam menentukan jurusan. Hal ini bisa disebabkan karna tidak memliki
pandangan untuk masa depan, bingung memiliki kemampuan dibidang apa, bahkan
terkadang yang membuat ragu dalam memlilih jurusan karna pilihan jurusan kita
berbeda dengan keinginan orang tua. Sebagai seorang mahasiswi yang telah
melewati hal tersebut, saya akan memberikan beberapa pandangan sebelum kita
menentukan pilihan dalam memilih jurusan.
- 1. BERTANYA KEPADA ORANG DISEKITAR
Beberapa orang masih bingung kemampuan dia
dibidang apa karna dia merasa semua bidang dia sama rata dan tidak memiliki
keunggulan. Tetapi itu salah! Kita lebih sering tidak mengetahui apa yang
tersimpan didalam diri kita. Maka dari itu kita harus mencoba mencari tahu apa
potensi kita. Kita dapat bertanya dengan teman atau berkonsultasi dengan guru
apa yang mereka lihat dari diri kita. Simplenya saja orang disekitar kamu bisa
berkata “kamu masuk jurusan komunikasi saja, soalnya kamu suka berbicara. Disana
kamu bisa menyalurkan apa yang tidak kamu sadari” atau “kamu jadi guru saja
soalnya kamu suka mengajari temen dikelas dan teman-teman kamu juga paham apa
yang kamu ajarkan”. Dari pandangan tersebut kamu akan menyadari apa yang dapat
dikembangkan didalam diri kamu, sehingga kamu dapat memlih jurusan dengan
tepat.
- 2. MEMBERITAHU KEINGINAN DENGAN ORANGTUA
Seringkali pilihan kita berbeda dengan
orangtua. Kebanyakan dari orangtua menginginkan anaknya menjadi lulusan
ekonomi, lulusan keguruan dan lulusan kedokteran, dimana hal tersebut tidak
selamanya menjadi keinginan anak. Yang perlu kita lakukan adalah berbicara dari
hati ke hati kepada orangtua. Kita harus berani mengungkapkan keinginan kita,
ini bukan berarti kita mau melawan orangtua. Tetapi kita harus memberi
pemahaman bahwa kita akan memilih bidang yang kita mau, dibidang itu kita dapat
mengembangkan potensi yang kita punya
dan dibidang ini kita akan menjadi anak yang bisa membanggakan orangtua
kita dimasa depan nanti karna pada akhirnya yang menjalani itu semua adalah
kita. Sebelum memlilih jurusan harus terdapat kata mufakat antara anak dan
orangtua, karna tidak bisa dipungkiri doa orangtua adalah salah satu hal yang
membantu kita dalam meraih kesuksesan.
- 3. PILIH JURUSAN YANG MEMBUAT PENASARAN
Ketika kita bingung dalam memilih jurusan
dan kita berfikir tidak memiliki kemampuan dibidang manapun maka kita harus
berani membuat keputusan untuk memilih jurusan yang membuat kamu tertantang.
Pilih jurusan dimana kamu rela siang dan malam untuk mencari tahu tentang
jurusan kamu itu, pilih jurusan yang bikin kamu tertantang dan selalu penasaran
sehingga kamu rela curi-curi waktu untuk mempelajari hal tersebut. Pilih
jurusan yang bikin kamu rela untuk mencari tahu itu sampai akhir hayat kamu dan
pilih jurusan yang membangkitkan rasa keingintahuan dalam diri kamu.
- 4. MELIHAT NILAI RAPOR
Salah satu hal yang dapat diperhatikan dalam
menentukan jurusan adalah dengan melihat dari nilai rapor kita. Dimana kita
dapat menentukan dari nilai tertinggi yang kita peroleh di bangku SMA/MA. Bisa
dikatakan berarti kita cukup memiliki kemampuan di mata pelajaran tersebut.
Saya contohkan misalnya nilai anda tinggi di mata pelajaran sosiologi, anda
dapat memilih jurusan sosiologi, jurusan pendidikan sosiologi atau jurusan
sejenis misalnya Antropologi Sosial dll.
Penulis : Aisyah Zuriyen
0 komentar